Minggu, 06 Februari 2011

Tak Ada Gayung, Tong Sampah pun Jadi

Setelah hampir membunuh anak-anak dengan gas beracun (Hahaha, saya bangga sekali bisa buat genk populer sesak napas dengan kentut naujubile!), pagi-pagi bokong ini mendapat sinyal untuk berproduksi. Ya tepat sekali seperti yang anda pikirkan, bubur coklat ih wow! Namun sayang WC kamar kami tidak mendukung, air closetnya mati. So, mana mungkin boker di jamban itu. Bakal ngapung seumur hidup tuh tai!. Tapi bagaimana pun juga, isi perut ini harus keluar.

Hmm...aha! Aku ada ide! Langsung saja setelah mandi ngacir ke kamar sebelah, dan waila!! Air closetnya nyala. Tanpa pikir panjang, bokong dan mulut WC pun bermesraan. "Plung...plung...plung..." Enaaaaakkk!! Saatnya dipencet. Asem, airnya mati! Duh biyung, sumpah panik banget! Mana bisnya sudah mau berangkat pula.

Oke otak berputar cepat, lihat sekeliling, dan ada tong sampah! Segera saja semua isi tong tersebut dibuang dan diganti dengan air dari shower kemudian disiram ke WC. Ternyata tai itu masih membandel dan tak mau tenggelam, aku pun dengan sabar menunggu lagi sampai tong terisi air penuh dan menyiramnya ke WC. Alhasil, tai tersebut hilang terbawa arus. Legaaaaaaaaa.........!

Setelah itu, isi tong sampah ditaruh kembali dan ditata cantik untuk meninggalkan jejak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar