Selasa, 23 November 2010

Tak Ada Orang

Kenapa mereka bisa percaya? Apa istimewanya aku? Apa kelebihanku? Mereka terus berkata, "aku percaya! kamu pasti bisa!". Apa yang mereka lihat dari aku? Apa yang mereka tahu? Apa yang mereka mengerti tentang aku? Aku yang paling paham atas tubuh dan jiwaku. Dan yang mereka lihat, hanya permukaan yang indah. Seperti laut yang memancarkan birunya. Aku berharap satu orang saja berkata "tidak".

Semua sudah kurencanakan. Bahkan kemana besok aku melangkah, sudah tertata rapi dalam catatan. Tapi kenapa jalan menjadi kelok? Ingin aku menjadi tuli dan tak peduli dengan mereka. Berpaling muka dan berlari jauh dari mereka. Aku berharap bisa egois.

Demi Tuhan, aku ingin egois! Tapi aku gak bisa. Aku gak bisa membiarkan ruang itu kosong tak berpenghuni. Aku gak bisa mempertaruhkan nama angkatanku dari orang terdahulu. Angkatan tak berpemimpin! Angkatan pengecut! Dan yang lebih aku sayang, aku gak bisa membiarkan temanku sendiri menjadi tumbal di atas podium.

Aku hanya berharap, Tuhan sedang berteka-teki saat ini. Dan Tuhan memilih dia untuk takdir-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar